Pandemi Covid-19 besar pengaruhnya terhadap pola hidup masyarakat dunia dan juga memperlambat kinerja di berbagai sektor, salah satunya sektor ekonomi global. Kebijakan-kebijakan pembatasan yang diberlakukan pemerintah sebagai upaya pencegahan penyebaran virus covid-19 nyatanya berpengaruh besar pada penurunan ekonomi, tak terkecuali di industri udang.
Pembatasan hingga penutupan ekspor – impor di berbagai negara di awal masa pandemi sangat mempersulit para pembudidaya. Pasalnya, dengan adanya pembatasan ini, beberapa pihak logistik mengurangi operasionalnya karena berkurangnya permintaan akan logistik sehingga biaya pengiriman atau logistik menjadi kian melambung karena keterbatasan pengiriman. Hal ini menyebabkan meningkatnya biaya operasional produksi. Namun demikian, hambatan tersebut segera teratasi dengan meningkatnya konsumsi dan permintaan udang global.
Sumber: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/06/udang-jadi-komoditas-utama-ekspor-hasil-perikanan-pada-2020
Seperti yang ditunjukkan pada tabel di atas, nilai ekspor udang di tahun 2020 dan 2021 menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya bahkan menjadi satu-satunya komoditas yang angka ekspornya terus meningkat setiap tahunnya apabila dibandingkan dengan komoditas lain. Dilansir dari laman KKP, disebutkan bahwa udang menjadi komoditas ekspor utama Indonesia yang nilai ekspornya mencapai USD 1 Miliar atau 40,1% terhadap total nilai ekspor.
Di masa pandemi ini, Benur Top Group tetap berupaya untuk menghasilkan produk-produk udang terbaik yang diminati pasar sehingga dapat terus bertahan dan memajukan industri serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar yang terkena dampak pandemi Covid-19 dengan program-program CSR (Corporate Social Responsibility) Benur Top Group.
Comments